Farmasi Sehat di Tanah Karo

PAFI Karo hadir di tengah budaya dan keunikan alam pegunungan, memberikan pelayanan farmasi terbaik untuk masyarakat Karo yang tercinta

Tanah Karo Sumatera Utara Farmasi Profesional

Tentang Kami

Kabupaten Karo terletak di dataran tinggi Sumatera Utara dengan ketinggian 1.200-1.500 meter di atas permukaan laut. Daerah ini dikenal dengan keindahan alam pegunungan, udara sejuk, dan budaya masyarakat Karo yang khas. Namun, kondisi geografis yang terpencil dan aksesibilitas yang terbatas sering menjadi tantangan dalam penyediaan layanan kesehatan, khususnya di bidang farmasi.

PAFI Karo hadir sebagai garda terdepan dalam memberikan edukasi farmasi kepada masyarakat Karo. Kami memahami bahwa tradisi pengobatan herbal telah mengakar kuat dalam budaya Karo, namun perlu diselaraskan dengan pengetahuan farmasi modern untuk keamanan dan efektivitas pengobatan.

Dengan dukungan dari para ahli farmasi profesional, kami berkomitmen menjangkau setiap dusun adat, memberikan penyuluhan tentang penggunaan obat yang aman, dan membangun kesadaran masyarakat tentang pentingnya kepatuhan terhadap dosis dan aturan pakai obat.

Program Unggulan

🏘️

Penyuluhan ke Dusun Adat

Program kunjungan rutin ke dusun-dusun adat untuk memberikan edukasi farmasi langsung kepada masyarakat, dengan pendekatan yang menghormati nilai-nilai budaya setempat.

👶

Pengenalan Obat Aman untuk Anak

Edukasi khusus untuk orang tua tentang penggunaan obat yang aman untuk anak-anak, termasuk dosis yang tepat dan cara penyimpanan obat anak yang benar.

⚖️

Pelatihan Penggunaan Dosis Tepat

Workshop praktis untuk mengajarkan masyarakat cara membaca label obat, menghitung dosis yang tepat, dan memahami aturan pakai obat dengan benar.

Struktur Organisasi

Dr. Apt. Ridwan Sitepu, S.Farm

Ketua PAFI Karo

Koordinator program edukasi farmasi masyarakat

Apt. Marlina Tarigan, S.Farm

Sekretaris

Pengelola administrasi dan dokumentasi kegiatan

Apt. Budi Sembiring, S.Farm

Bendahara

Pengelola keuangan dan logistik program

Apt. Sri Br. Karo, S.Farm

Koordinator Lapangan

Pelaksana penyuluhan dan konsultasi masyarakat

Artikel Edukasi

Mengapa Label Obat Harus Dibaca Sebelum Diminum?

| Tim Edukasi PAFI Karo

Di tengah kesibukan sehari-hari, seringkali kita langsung meminum obat tanpa membaca label yang tertera pada kemasan. Padahal, kebiasaan ini dapat membahayakan kesehatan dan bahkan mengancam jiwa. Bagi masyarakat Karo yang tinggal di daerah pegunungan dengan akses terbatas ke fasilitas kesehatan, pemahaman tentang label obat menjadi sangat penting.

"Obat yang sama dapat memiliki efek yang berbeda pada setiap orang, tergantung pada kondisi kesehatan, usia, dan berat badan. Itulah mengapa membaca label obat bukan pilihan, melainkan keharusan."

Label obat mengandung informasi vital seperti nama obat, dosis, aturan pakai, tanggal kedaluwarsa, dan peringatan khusus. Informasi ini membantu kita memastikan bahwa obat yang diminum sesuai dengan kondisi yang dialami dan tidak menimbulkan efek samping yang berbahaya.

Khusus untuk masyarakat Karo yang memiliki tradisi pengobatan herbal, penting untuk memahami bahwa obat modern memiliki kandungan aktif yang terstandarisasi. Berbeda dengan obat herbal yang dosisnya bisa fleksibel, obat modern harus diminum sesuai dosis yang tertera untuk mencapai efek terapeutik yang optimal.

Jika ada informasi pada label yang tidak dipahami, jangan ragu untuk bertanya kepada apoteker atau petugas kesehatan. Keselamatan Anda adalah prioritas utama, dan pemahaman yang benar tentang obat adalah langkah pertama menuju kesembuhan yang aman.

Fakta Farmasi

0
%

Warga belum memahami perbedaan dosis anak & dewasa

0
%

Keluarga tidak menyimpan obat dengan benar

0
%

Masyarakat mencampur obat herbal dengan obat dokter

Glosarium Farmasi

Dosis +
Efek Samping +
Kontraindikasi +
Interaksi Obat +
Kedaluwarsa +

Agenda Kegiatan

Tanggal Waktu Kegiatan Lokasi
5 Juli 2025 09:00 - 12:00 Penyuluhan Obat Aman untuk Anak Dusun Guru, Kabanjahe
12 Juli 2025 14:00 - 17:00 Workshop Penyimpanan Obat yang Benar Balai Desa Berastagi
19 Juli 2025 08:00 - 11:00 Konsultasi Farmasi Gratis Puskesmas Tigapanah
26 Juli 2025 10:00 - 15:00 Pelatihan Apoteker Cilik SD Negeri 1 Kabanjahe
2 Agustus 2025 13:00 - 16:00 Edukasi Obat Herbal vs Obat Modern Dusun Suka, Dolat Rayat

Pertanyaan yang Sering Diajukan

Berita Kefarmasian Karo

Peran Ibu Rumah Tangga dalam Menyimpan Obat di Dusun

| Apt. Sri Br. Karo, S.Farm

Di dusun-dusun terpencil Tanah Karo, ibu rumah tangga memegang peran vital sebagai "apoteker keluarga". Mereka yang bertanggung jawab menyimpan, mengelola, dan memberikan obat kepada anggota keluarga saat sakit.

Namun, masih banyak ibu-ibu yang belum memahami cara penyimpanan obat yang benar. Obat sering disimpan di dapur yang lembab atau di dekat kompor yang panas. Padahal, kondisi ini dapat merusak kandungan obat dan mengurangi efektivitasnya.

Melalui program penyuluhan PAFI Karo, para ibu dilatih untuk menjadi "Guardian of Medicine" di rumah masing-masing. Dengan pengetahuan yang tepat, mereka dapat melindungi keluarga dari risiko penggunaan obat yang tidak tepat.

Obat Herbal Tradisional: Antara Budaya dan Bahaya

| Dr. Apt. Ridwan Sitepu, S.Farm

Masyarakat Karo memiliki kekayaan tradisi pengobatan herbal yang diwariskan turun-temurun. Tanaman seperti jahe merah, temulawak, dan daun sirih telah lama digunakan untuk mengobati berbagai penyakit. Namun, di era modern ini, penggunaan obat herbal perlu diselaraskan dengan prinsip-prinsip farmasi yang aman.

Masalah muncul ketika obat herbal dikonsumsi bersamaan dengan obat modern tanpa pengawasan medis. Interaksi yang terjadi dapat mengurangi efektivitas obat atau bahkan menimbulkan efek samping yang berbahaya. Contohnya, konsumsi jahe berlebihan dapat meningkatkan risiko pendarahan pada pasien yang mengonsumsi obat pengencer darah.

PAFI Karo tidak melarang penggunaan obat herbal, namun menganjurkan agar masyarakat berkonsultasi terlebih dahulu dengan apoteker atau tenaga kesehatan. Dengan begitu, tradisi pengobatan dapat dipertahankan sambil menjaga keamanan dan kesehatan masyarakat.

Tips Sehat dari Lereng Gunung Sibayak